Business Analis

 



    Business Analyst adalah peran yang membantu bisnis menganalisis dan meningkatkan proses, sistem, produk, dan layanan perusahaan berdasarkan analisis data. Mereka memberikan rekomendasi sistem untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mendokumentasikan proses bisnis dengan menilai model bisnis dan integrasi teknologi. Sebagai Business Analyst, mereka berinteraksi dengan pimpinan bisnis, tim IT, dan stakeholder lainnya untuk berkomunikasi tentang tujuan bisnis dan aspek teknis.


Tanggung Jawab dan Deskripsi Pekerjaan

    Perusahaan memiliki pendekatan yang berbeda terhadap peran ini. Beberapa perusahaan menugaskan Business Analyst secara khusus untuk produk tertentu, sementara yang lain melibatkannya dalam pengambilan keputusan perusahaan secara umum. Tugas umumnya adalah menciptakan model baru untuk pengembangan teknologi atau bisnis, termasuk menciptakan produk baru atau memperbaiki produk yang sudah ada. Di luar itu, berikut beberapa tanggung jawab dan deskripsi pekerjaan business analyst yang dirangkum dari CIO.

1. Membuat analisis bisnis
    Tanggung jawab utama dalam posisi ini adalah melakukan analisis bisnis terhadap produk yang telah diluncurkan oleh perusahaan. Ini mencakup penilaian nilai produk dan dampak finansial yang dihasilkan. Business analyst juga melakukan analisis mendalam terkait produk yang sudah ada, termasuk mengevaluasi keuntungan atau kerugian yang ditimbulkan oleh pengembangan produk.

2. Membuat anggaran dan ekspektasi
    Business analyst bertanggung jawab terkait pengelolaan anggaran. Mereka mengevaluasi kebutuhan tambahan tenaga kerja atau perangkat lunak dalam pengembangan produk. Selain itu, mereka juga menilai kecukupan anggaran untuk produk baru. Setelah anggaran disetujui, mereka membuat ekspektasi hasil yang sejalan dengan anggaran yang telah ditetapkan. Sebagai contoh, jika produk diluncurkan dengan biaya tinggi, diharapkan perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang besar pula.

3. Monitoring
    Business analyst bertanggung jawab dalam menentukan apakah perbaikan produk yang melibatkan peningkatan biaya pemasaran dan fitur layak dilakukan. Melalui pemantauan dan pengawasan, mereka berperan dalam pengambilan keputusan perusahaan.

4. Mengevaluasi rencana dan program
    Business analyst mengidentifikasi masalah dalam pengembangan produk perusahaan dan menyampaikan ide perbaikan kepada tim pengembangan. Mereka terus melakukan evaluasi dan reevaluasi terhadap rencana dan program yang ada. Kerjasama dengan tim pengembangan produk juga menjadi bagian penting dalam pekerjaan mereka.

Skill yang dibutuhkan Business Analyst

Business Analyst perlu menguasai beberapa soft skill dan hard skill berikut:
1. Analytical skills
    Analytical skill adalah kemampuan untuk mengamati dan menganalisis informasi atau data guna menghasilkan ide atau solusi. Business Analyst harus terampil dalam menganalisis data karena rekomendasi dan masukan yang diberikan harus didasarkan pada data yang akurat.

2. Komunikasi yang baik
    Seorang Business Analyst bekerja sama dengan berbagai tim seperti tim produk, tim marketing, tim sales, tim IT, dan lainnya. Mereka juga berkomunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan di perusahaan.

3. Riset
    Riset bisnis memungkinkan perusahaan membuat keputusan yang bijaksana dengan memahami kebutuhan pengguna, peluang bisnis, tren pasar, dan ancaman kompetitor. Dalam era digital saat ini, riset dapat dilakukan dengan koneksi internet dan membutuhkan keterampilan pencarian yang efektif.

4. Problem solving 
    Problem solving adalah kemampuan untuk memecahkan masalah dan menemukan solusi terbaik. Sebagai Business Analyst, mereka menggunakan pemikiran logis, analitik, dan data statistik untuk memecahkan masalah dan memberikan solusi bagi bisnis.

5. Visualisasi Data
    Business Analyst perlu memiliki kemampuan untuk memvisualisasikan data dengan baik agar dapat dipahami oleh semua pihak terkait. Power BI dan Tableau adalah beberapa tools yang umum digunakan untuk visualisasi data.

6. Dokumentasi dan membuat laporan
    Seorang Business Analyst tidak hanya mendokumentasikan kebutuhan klien atau pengguna, tetapi juga memantau kemajuan dan perubahan dalam proyek. Dokumentasi ini penting untuk pemeliharaan dan referensi di masa depan. Selain itu, Business Analyst juga bertanggung jawab dalam pembuatan laporan bisnis.

7. Database dan SQL
    Sebagai seorang Business Analyst, kamu perlu memahami dasar-dasar basis data atau database karena semua keputusan dan strategi didasarkan pada data. Database menyediakan informasi yang penting untuk bisnis, seperti data pelanggan dan transaksi. SQL digunakan sebagai bahasa untuk mengambil informasi dari database.

Kesimpulan

    Seorang Business Analyst memiliki peran yang penting dalam membantu perusahaan menganalisis dan meningkatkan proses, produk, dan layanan bisnis. Mereka menggunakan kemampuan analitis dan komunikasi yang baik untuk mengumpulkan dan menganalisis data, mengidentifikasi masalah, dan memberikan rekomendasi yang dapat menguntungkan perusahaan. Selain itu, mereka juga berinteraksi dengan berbagai tim dan pemangku kepentingan dalam perusahaan. Keterampilan teknis seperti analisis data, pemodelan bisnis, dan penggunaan alat-alat seperti Power BI atau Tableau menjadi penting dalam pekerjaan mereka. Seorang Business Analyst juga perlu memiliki soft skill seperti kepemimpinan, komunikasi, dan pemecahan masalah untuk menjalankan tugas mereka dengan efektif. Dengan peran yang luas dan pentingnya kontribusi mereka, Business Analyst memiliki potensi untuk membantu perusahaan mencapai keberhasilan dan pertumbuhan yang berkelanjutan.


Contoh Minutes of Meeting (MOM) yang dibuat oleh penulis di sini


Popular posts from this blog

DATA SCIENCE PEMAIN SEPAK BOLA MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN PYTHON

Membuat Virtual Kalkulator Menggunakan Bahasa Pemrograman Python

5 Rekomendasi Anime bergenre Romance